Sabtu, 22 November 2008

I will be back

“I will be back,” begitu mungkin yang ada dipikiran Gata Kamsky ketika pada tahun 1998 mengundurkan diri dari dunia catur profesional. Ketika itu Gata beralasan ingin berganti karir menjadi seorang dokter dan menikah, walaupun secara tidak langsung keputusan Gata saat itu dipengaruhi karena adanya dominasi Kasparov dan Karpov. Memang tidak dapat dibantah dekade 80 dan 90-an adalah masa-masa keemasan keduanya. Kasparov dan Karpov mendominasi hampir semua turnamen catur yang mereka ikuti hingga membuat (menurut Gata) bakat-bakat muda Rusia frustasi. Pengaruh keduanya bahkan merambah ke dunia politik hingga ada beberapa pemain yang menjadi `korban` seperti Viktor Korchnoi yang hijrah ke Swiss dan tentu saja menurut Gata dirinya sendiri.
Bahkan duel perebutan gelar Juara Dunia FIDE tahun 1997 antara dirinya dengan Karpov terkatung-katung yang membuat hubungan keduanya semakin memburuk. Karena itu ketika Gata gagal merebut gelar juara dunia FIDE setelah dikalahkan Karpov dalam duel di Elista, Gata menyatakan mundur dari dunia catur profesional, sebuah pernyataan yang terlihat seperti putus asa.
Tetapi ketika Kasparov menyatakan diri beralih menjadi politisi dan Karpov menunjukkan tanda-tanda menurun karena umur yang semakin menua, Gata muncul lagi. Dan tak berapa lama setelah kembali ke dunia catur profesional Gata berhasil menjuarai World Cup FIDE 2007. Sebuah pencapaian luar biasa setelah sekian lama menunggu.
Strategi Gata pernah terjadi pada masa berakhirnya Dinasti Qin. Ketika dua jenderal pemberontak Liu Bang dan Xiang Yu berhasil memenangkan peperangan yang meruntuhkan Dinasti Qin. Liu Bang berhasil masuk Ibu Kota lebih dulu tetapi ketika menyadari Xiang Yu memiliki lebih banyak pasukan dan lebih kuat, maka secara pribadi Liu Bang menemui Xiang Yu dan meminta maaf. Xiang Yu cukup senang menerima permintaan maaf tersebut tetapi Fang Zeng, penasihat seniornya berniat membunuh Liu Bang. Menyadari adanya skenario pembunuhan dirinya Liu Bang bersama pengawal dan penasihat militernya memanfaatkan kesempatan ke kamar kecil untuk kembali ke pasukannya.
Setelah itu pasukan Liu Bang mundur dan terpaksa menempati kota Shu yang dikelilingi oleh gunung-gunung terjal. Sebuah jembatan yang menjadi jalan utama ke luar kota sengaja dihancurkan untuk memberi kesan bahwa Liu Bang tidak bermaksud kembali ke timur dan sekaligus untuk menghindari serangan pasukan Xiang Yu.
Setelah lama berkonsolidasi hingga pasukannya semakin kuat, Liu Bang melihat kesempatan yang baik untuk memulai perangnya kembali, yakni ketika ia melihat banyaknya rakyat dan pejabat yang kurang simpati kepada Xiang Yu karena kekejamannya. Dan melalui perang yang panjang dan penuh trik akhirnya Liu Bang berhasil memenangkan peperangan dan menjadi kaisar pertama Dinasti Han.
Apa yang dilakukan Gata dan Liu Bang, mengajarkan kita bahwa ketika kita berada dalam posisi yang lebih lemah maka mundur bukanlah pilihan yang buruk. Mundur dilakukan untuk konsolidasi hingga menjadi lebih kuat dan mencari kesempatan yang lebih baik untuk menang.
Ketika di tahun 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi Oracle Indonesia banyak memulangkan tenaga ahli asing yang dibayar dengan dolar Amerika ke negara asalnya. Namun setelah krisis berlalu Oracle Indonesia kembali bergerak dan bahkan semakin berkembang. Ketika pasar saham dan pasar uang tidak menentu banyak investor yang keluar untuk menunggu dan melihat situasi menjadi lebih baik.
Pertanyaannya mengapa Gus Hiddink mundur sebagai pelatih Belanda dan kembali sebagai pelatih Korea Selatan yang menjadi tuan rumah World Cup 2002 dan menjadi pemenang sebagai nomer 4 di dunia ?. (freedom)


Note : To Gata Kamsky, salut atas keputusannya mundur dan kesabarannya menunggu kesempatan yang lebih baik. Melihat permainannya sekarang rasa-rasanya Gata akan menjadi salah satu yang terbaik dalam dunia catur profesional. Bravo !!.