Jumat, 29 Agustus 2008

Konsep 4T ala A. Khoerussalim Ikhs

Khoerussalim Ikhs adalah pendiri country donuts yang sukses dengan jaringan bisnis donatnya dengan meniru dunkin donuts. Berikut konsep bisnis ala A. Khoerussalim Ikhs yang beliau namakan dengan konsep 4T :

1. Titeni, berasal dari bahasa Jawa yang kalau diartikan berarti cermati. Disini beliau menyarankan agar setiap orang yang ingin memulai bisnis agar mencermati bisnis yang sudah ada. Kalau ingin bisnis salon kecantikan, amatilah dengan seksama bagaimana orang lain menjalankan bisnis salonnya. Bila anda ingin berbisnis di bidang retail, amatilah bisnis retail yang telah ada. Lihat dan cermati bagaimana orang sukses menjalankan bisnisnya.

2. Tiru, atau ikutilah cara orang lain menjalankan bisnisnya. Meniru bisnis orang lain tidaklah menjadi soal. Sebagai contoh bisnis franchise atau waralaba. Bisnis dengan pola ini sebenarnya meniru dan mencontek bisnis orang lain yang sudah sukses menjalankan bisnisnya anda hanya tinggal mengekor dan menggandeng di gerbong terakhir. Kalau orang lain sukses di bisnisnya, anda pun bisa sukses pula dibisnis tersebut dengan cara yang sama dengan orang tersebut.

3. Tekuni. Tekun, istiqomah, pantang menyerah, rajin dan sederet kemampuan jiwa itulah yang benar-benar diperlukan dalam menjalankan bisnis. Apapun bisnis ada hari ini, anda perlu menekuni dengan sepenuh hati. Jangan sekali-kali menjalankan bisnis dengan setengah hati. Jangan juga cepat puas atau cepat loyo semangatnya. Anda mesti selalu 24 jam berpikir dan bertindak positif dalam hidup. Dilarang bagi pebisnis itu mengeluh atau kehilangan motivasi, apalagi berpikir negatif terhadap bisnisnya. Tekun berari harus pantang menyerah, apapun kondisi bisnis anda. Nikmati setiap proses demi proses bagaimana anda menjalankan bisnis. Kemajuan kecil tetap harus disyukuri sebagai langkah maju untuk meraih kesuksesan berikutnya yang lebih besar. Tidak ada kesuksesan besar yang bukan rangkaian kerja dan akumulasi dari sukses-sukses kecil.

4. Tambahi. Artinya anda harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis. Kreatif menciptakan inovasi, kreatif dalam membangun pasar produk, kreatif untuk menciptakan nilai tambah sehingga membuat bisnis anda memiliki nilai plus dibanding dengan pesaing anda. Atau mungkin saja dengan kreatifitas anda memodifikasi bisnis yang sudah ada sehingga menjadi sebuah bisnis baru yang benar-benar berbeda. Kalau ini sukses dijamin bisnis anda akan menjadi market leader.

Itulah konsep yang digagas oleh A. Khaerossalam yang merupakan Presdir Entrepreneur College, nampaknya gagasan beliau mirip dengan metode ‘ATM’ yakni Amati, Tiru dan Modifikasi. Dan bagi anda yang berniat berbisnis semoga anda sukses menjalankannya. Freedom