Sabtu, 30 Agustus 2008

Hidup ini indah maka berbahagialah


Renungkanlah kawan…setiap kita bangun pagi kita dapat menghirup udara bebas dengan mudah untuk bernapas, untuk melanjutkan hidup. Alam semesta berkelimpahan, ia tidak memilih siapa yang boleh menghirupnya siapa yang tidak. Mungkin ada yang sakit sehingga ia kesulitan bernapas, tapi bukan karena udara tidak mau dihirup oleh orang tersebut. Bisa jadi karena orang tersebut kurang menjaga kebersihan sehingga di paru-parunya berkembang virus tubercolusa yang membuatnya kesulitan bernapas atau bisa juga karena kebiasaan merokok yang sudah menjadi candu sehingga meracuni paru-parunya sendiri. Alam semesta berkelimpahan, udara tidak memilih siapa yang boleh menghirupnya siapa yang tidak, orang itu sendirilah yang merusak dirinya.

Lihatlah kawan… hujan di atas sana yang turun dari langit. Ia tidak memilih, entah kaya atau miskin, pejabat atau orang biasa bila tidak berteduh atau menggunakan payung pelindung mereka akan basah. Renungkanlah kawan tak ada pengecualian. Kitalah yang harus menyesuaikan. Oh kawan… mungkin kita memandang remeh kepada hujan ini, tapi tanyakanlah kepada ahli biokimia betapa banyak unsur-unsur yang diperlukan oleh mahluk hidup turut serta bersama air hujan, nitrat, nitrit, kalsium, kalium, hidrogen dan oksigen serta banyak lagi unsur yang menyertai air hujan. Sungguh ! alam semesta berkelimpahan.

Bayangkanlah kawan… dipagi hari kita berdiri di padang yang luas, matahari baru bersinar. Ia menyinari setiap bidang, meneranginya tapi bumi membagi cahayanya dengan berputar pada porosnya sendiri dengan sudut kemiringan tertentu. Semata apa kawan… agar ada bagian yang terang disatu sisi untuk kita bekerja dan bagian yang gelap di sisi lain untuk kita beristirahat. Bahkan kawan jika bergeser sedikit saja kemiringan perputaran bumi ini maka tidak akan ada kehidupan di muka bumi. Mekanisme matahari yang menyinari, memberi dan menghangatkan dengan bumi yang membagi cahayanya secara merata adalah tatanan rumit yang begitu harmonis dan menakjubkan sehingga memungkinkan adanya kehidupan di muka bumi. Sekali lagi kawan, alam semesta berkelimpahan, bersyukurlah pada Tuhan. Dan hidup ini indah maka berbahagialah. Freedom.